Skandal Brando Selamatkan Film Horror?

Cuplis

Skandal Brando Selamatkan Film Horror?

Wilwatikta.ac.id, Industri hiburan lama meyakini bahwa seks dan kekerasan adalah formula ampuh untuk mendulang kesuksesan. Film &quot/”>quot;the/”>The Nightcomers" (1971), yang dibintangi Marlon Brando, menjadi contoh kasus menarik. Disutradarai Michael Winner, film ini merupakan prekuel dari novel Henry James, "The Turn of the Screw."

Winner, yang dikenal dengan film-film eksploitasi seperti seri "Death Wish", berpendapat bahwa kesuksesan moderat "The Nightcomers" semata-mata karena konten seksual dan kekerasannya. Padahal, film ini juga menampilkan interpretasi unik dari materi sumber dan kehadiran Brando.

Skandal Brando Selamatkan Film Horror?
Gambar Istimewa : www.slashfilm.com

Dalam wawancara dengan The New York Times, Winner menyatakan terus terang bahwa film-filmnya yang mengandung seks dan kekerasan selalu berkinerja baik, sementara yang tidak, gagal. Ia menggunakan "The Nightcomers" sebagai contoh, mengakui bahwa meskipun film tersebut memenangkan beberapa festival, hanya seks dan kekerasan yang membuatnya menguntungkan.

Namun, Winner tidak menjelaskan bahwa ia dengan cerdas memilih cerita yang membutuhkan materi seksual dan kekerasan. "The Nightcomers" bukan sekadar adaptasi dari novel James. Film ini menggambarkan hubungan psikoseksual dan sadomasokistik antara Peter Quint (Brando) dan Miss Jessel (Stephanie Beacham) sebelum peristiwa dalam novel.

Aspek seksual dan kekerasan dalam film ini diperlukan untuk menceritakan kisah ini, terutama karena hal itu memengaruhi dua anak di Bly Manor, Flora dan Miles. Meskipun cerita itu bisa diceritakan dengan cara yang lebih halus, kamera Winner yang tidak mencolok dan tanpa kompromi memberikan dampak yang lebih besar.

Meskipun koneksi film dengan "Turn of the Screw" tidak terlalu ditekankan dalam pemasarannya, dan kekuatan bintang Brando sedang menurun pada saat itu, konten cerita sesuai dengan gaya eksploitatifnya. Sayangnya, "The Nightcomers" telah dilupakan, padahal itu adalah salah satu adaptasi karya James yang paling menarik dan tidak biasa.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar