Pengamat sepak bola kembali menyoroti kebijakan naturalisasi pemain yang kerap dilakukan PSSI. Arif Putra Wicaksono, dalam wawancara bersama Wilwatikta.ac.id, mengingatkan bahwa naturalisasi hanyalah solusi sementara, bukan solusi jangka panjang untuk meningkatkan prestasi tim nasional. Ia menekankan pentingnya pembinaan usia dini yang terstruktur dan menyeluruh sebagai fondasi kuat bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
Menurut Arif, masalah sepak bola Indonesia seringkali hanya ditangani secara parsial. Kekalahan timnas, misalnya, hanya dibebankan pada kualitas pemain atau pelatih, tanpa melihat akar permasalahan yang lebih dalam. Ia menunjuk pada manajemen yang kurang profesional, kompetisi yang tidak sehat, dan pembinaan usia muda yang lemah sebagai faktor krusial yang perlu diperbaiki.

“Perbaikan sepak bola harus holistik,” tegas Arif. “Sulit melihat perkembangan sepak bola secara terpisah-pisah; pembinaan usia muda, liga profesional, dan timnas harus berjalan selaras dan saling mendukung.” Ia menyimpulkan bahwa fokus utama seharusnya tertuju pada pembangunan sistem yang berkelanjutan, bukan sekadar mengejar kemenangan sesaat atau mengganti pelatih secara berkala.





