Wilwatikta.ac.id, Kegagalan Liverpool mendapatkan Alexander isak/”>Isak dari Newcastle United, setelah penolakan atas tawaran fantastis mereka, justru bisa menjadi kabar baik bagi ambisi juara The Reds musim depan. Penolakan tersebut, yang sempat menjadi berita besar di/”>di bursa transfer, membuka peluang bagi manajer Arne Slot untuk membangun skuad yang lebih seimbang.
Slot, yang sukses membawa Liverpool juara liga di musim perdananya, telah menggelontorkan dana besar di bursa transfer kali ini, mendekati Rp 6,5 Triliun. Kedatangan Florian Wirtz dan Hugo Ekitike memperkuat lini serang, namun kegagalan mendapatkan Isak menunjukkan strategi transfer yang lebih terukur. Harga Isak yang selangit dinilai berpotensi menghambat perekrutan pemain di posisi lain yang juga krusial.
Musim lalu, Liverpool memang dominan dengan 84 poin, namun beberapa kelemahan terlihat jelas. Ryan Gravenberch, misalnya, terpaksa bermain lebih dalam dan performanya menurun di paruh kedua musim. Kepergian Trent Alexander-Arnold dan Luis Diaz juga meninggalkan lubang di sektor pertahanan dan sayap kiri.
Dengan dana yang tadinya ditujukan untuk Isak, Slot kini memiliki fleksibilitas untuk memperkuat sektor-sektor yang lebih membutuhkan. Beberapa nama mencuat sebagai alternatif, seperti Adam Wharton dari Crystal Palace untuk memperkuat lini tengah, Marc Guehi untuk memperkokoh pertahanan, bahkan Rodrygo dari Real Madrid sebagai opsi tambahan di lini serang.
Meskipun tanpa Isak, Liverpool tetap menjadi favorit juara. Strategi belanja yang lebih merata, memperkuat lini tengah, pertahanan, dan sayap, sambil mempertahankan kekuatan lini serang yang sudah ada, bisa menjadi kunci kesuksesan The Reds mempertahankan gelar juara Premier League. Kegagalan mendapatkan Isak, bukan akhir dari segalanya, malah bisa menjadi awal dari sebuah strategi yang lebih efektif.
