Wilwatikta.ac.id, film/”>Film "/”>quot;The Curse of La Llorona" mungkin menjadi film yang paling tidak disukai dalam jagat sinematik "The Conjuring" berdasarkan penilaian di IMDb. Linda Cardellini berperan sebagai seorang ibu yang berjuang menyelamatkan anak-anaknya dari entitas jahat. Premis yang cukup menarik, sayangnya, eksekusinya kurang memuaskan, sehingga film ini hanya meraih skor 5.3/10 di IMDb dengan lebih dari 62.000 suara.
Walaupun "The Curse of La Llorona" terasa terpisah dari alur utama "The Conjuring," film ini tetap memiliki koneksi melalui kembalinya Tony Amendola sebagai Father Perez, yang sebelumnya muncul di "Annabelle." Namun, yang lebih menarik adalah dampak film ini pada karier sutradaranya, Michael Chaves.

Meskipun menyutradarai film dengan rating terendah dalam franchise ini, Chaves berhasil membuat kesan yang baik di mata para produser. Bahkan sebelum "La Llorona" dirilis, ia telah ditunjuk sebagai sutradara "The Conjuring: The Devil Made Me Do It" (2021). James Wan, sutradara dua film "Conjuring" pertama dan produser "La Llorona," mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan Chaves dalam menghadirkan emosi dan ketegangan dalam cerita.
Setelah "The Devil Made Me Do It," Chaves kembali dipercaya untuk menyutradarai "The Nun II" (2023). Kedua film ini mendapatkan sambutan yang lebih positif daripada "La Llorona," dengan skor masing-masing 6.3/10 dan 5.6/10 di IMDb.
Kini, Michael Chaves bersiap untuk menggarap "The Conjuring: Last Rites," yang dijadwalkan rilis di bioskop pada 5 September. Film ini mungkin menjadi babak terakhir dari seri utama "The Conjuring," tetapi dengan rekam jejaknya, nama Chaves pasti akan menjadi pertimbangan utama jika ada spin-off lainnya. Kisah ini membuktikan bahwa kesuksesan di industri hiburan tidak hanya bergantung pada hasil akhir, tetapi juga pada kemampuan untuk membuat kesan yang baik di belakang layar.





