Padang, 4 September 2025 – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk suporter di Padang. Acara di Hotel Truntum ini bertujuan mendorong transformasi sepak bola Indonesia menjadi industri modern.
Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, memimpin acara tersebut. Ia didampingi Asisten Deputi Olahraga Profesional, perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, suporter Semen Padang, unsur pemerintah daerah, Polda Sumbar, pemerhati sepak bola, pelatih, dan pemilik Semen Padang FC.

Isnanta memuji potensi Sumatera Barat, tak hanya dalam prestasi klub, tetapi juga pengelolaan suporternya yang dinilai bisa menjadi contoh. “Klub sepak bola di Sumbar termasuk yang terbaik. Tujuannya sama, memajukan sepak bola,” ujarnya. Ia mencontohkan ekosistem Semen Padang yang positif, ditandai ketertiban suporter, pengamanan ketat, organisasi suporter berbadan hukum, dampak UMKM yang baik, dan komunikasi efektif antar pihak terkait.
Pendapat senada disampaikan pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali. Sumatera Barat, menurutnya, bisa menjadi model pembinaan, pengelolaan klub, dan budaya menonton sehat – fondasi penting industri sepak bola.
Catatan dari forum KIE ini akan dievaluasi Kemenpora, PSSI, dan PT LIB. Rekomendasi teknis, seperti pembatasan penonton dan pola pengawalan di stadion, akan dipertimbangkan. “Semua catatan akan jadi landasan. Akan ada tindak lanjut konkret,” kata Isnanta.
Kemenpora berharap KIE ini melahirkan tata kelola suporter profesional. “Sepak bola modern bukan sekadar hiburan, tapi industri yang dikelola profesional, transparan, dan bernilai ekonomi,” tegas Isnanta.





