Kekalahan Persik Kediri atas Dewa United di BRI Liga 1 meninggalkan rasa getir. Dua gol yang bersarang di gawang Persik, termasuk satu penalti, membuat tim berjuluk Macan Putih itu takluk. Pertandingan yang panas, ditandai lima kartu kuning yang dibagikan wasit Eko Saputra kepada pemain kedua tim, menunjukkan sengitnya laga tersebut.
Pelatih Persik, Ong Kim Swee, mengakui timnya tampil kurang maksimal di babak pertama. “Kami tidak bermain baik di babak pertama,” ujarnya. Meskipun mampu mencetak gol di babak kedua, penalti yang diberikan kepada Dewa United menjadi titik balik yang menentukan jalannya pertandingan. “Kami dihukum, kami dibunuh lewat penalti,” kata Ong Kim Swee kecewa.

Tertinggal dua gol di awal pertandingan membuat Persik Kediri berada dalam situasi sulit. Meski para pemain berjuang keras mengejar ketertinggalan, waktu yang tersisa tak cukup. Ong Kim Swee pun melakukan pergantian empat pemainnya sebagai strategi untuk membalikkan keadaan. “Babak pertama kami ketinggalan dua gol, tetapi Persik masih bisa mengejar. Gol penalti Dewa United membuat situasi kami sulit karena waktu tersisa sedikit,” jelasnya mengenai keputusan pergantian pemain tersebut.
Namun, di tengah kekalahan ini, Ezra Walian tetap optimis. Pemain naturalisasi tersebut meyakini Persik Kediri mampu bangkit dan meraih hasil lebih baik di pertandingan berikutnya. “Percayalah Persik bisa bangkit pada laga berikutnya,” ujar Ezra Walian memberikan semangat.





